Romantisme Malam

1515 Words

"Papa! Akhirnya sampai juga." Navia segera berlari memeluk sang ayah. Dia sengaja menyambut kedatangan ayahnya di serambi rumah. Navia sudah sangat merindukan orang tuanya. "Romantisnya putri kesayangan papa. Mengapa kamu terlihat sangat kurus? Apa kamu tidak makan dengan benar? Apa suamimu belakangan ini galak?" Papa Navia langsung memberondong anaknya dengan beberapa pertanyaan sekaligus. Pertanyaan itu membuat Navia tersenyum. "Tentu saja tidak, Papa. Justru belakangan ini timbangan badanku naik. Semua itu cuma perasaan Papa saja. Suamiku tidak pernah galak, dia sangat baik Papa." Navia membela Hiro, membuat lelaki itu tersenyum simpul. Karena memang faktanya dia tidak pernah disakiti oleh lelaki utu. Kecuali ada sedikit salah paham dan hal remeh lainnya. Papa Navia segera melep

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD