Navia bangun lebih pagi, ia menyiapkan sarapan untuk semua anggota keluarga. Meskipun mama Hiro tidak menyukainya, ia tetap berusaha untuk memperlakukannya dengan baik layaknya mama kandung. Hiro sempat memberitahunya apa masakan favorit mamanya. Meskipun Navia tidak yakin mama Hiro akan menyambut baik niat baiknya itu. Setelah menata semua makanan dan yakin semuanya telah rapi, Navia berniat kembali ke kamar untuk menyiapkan baju kerja Hiro. Tapi, sebelum Navia sampai kamar, mama Hiro turun dari tangga. "Navia, kita harus bicara." katanya dingin, lalu berjalan ke arah ruang tamu. "Baik." jawab Navia sangat pelan, hampir tidak terdengar. Ia mengikuti langkah mertuanya. "Duduk!" lagi-lagi mama Hiro menunjukkan sikap tidak suakanya terhadap Navia. Navia menurutinya, ia duduk berjarak

