“Hhhmmmpphhttt…” Pangutan mereka kembali sempurna. Bahkan Ayra mulai menegang, saat dua gundukannya kembali diserang dengan remasan lembut dari tangan kanan suaminya. “Eeuuunngghhh…” Lenguhan panjang kembali keluar dari bibirnya. Dirinya bahkan sudah tidak mampu lagi berbuat banyak, karena keinginannya untuk menguasai hasratnya terbantu oleh sang suami yang sangat memahami keadaan. Dyrga terus mengulum bibir seksi itu. Sebisa mungkin dia membuat nyaman sang istri dalam setiap sentuhannya. Tubuhnya sedikit tegak, kaki kanannya sedikit tertekuk, menciumi bibir sang istri. Kedua tangannya mulai menaikkan baju seksi sang istri, menariknya keluar dari tubuh gempal itu hingga terekspos sempurna dua gunung kembar yang masih bersembunyi disana.