29

1275 Words

Beverly sampai di tempat persembunyiannya. Matanya menatap kosong ke arah jendela kamarnya.  "Kau baik-baik saja, Bev?" Dealova datang dengan secangkir cokelat panas. "Jika kau tidak tahan, kau harus menemuinya, Bev." Dealova memberikan secangkir cokelat hangat itu pada Beverly. Beverly tak membalas kata-kata Dealova, ia juga tidak menyentuh cokelat hangat dari Dealova. Dealova menghela nafasnya, ia meletakan cangkir itu di meja, "Aku pergi dulu. Yang kau butuhkan saat ini memang menyendiri." Dealova membalik tubuhnya dan meninggalkan Beverly. Beverly tak bisa menahan dirinya. Ia harus melihat Oriel sekarang. Ia yakin Oriel pasti sama kacaunya, bahkan tadi Oriel membunuh seseorang karena kesal. ♥♥♥♥ Oriel tak bisa tinggal di kediamannya, hari ini ia bergerak. Memantau Hitler dari jau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD