32

984 Words

Oriel memandangi Beverly yang saat ini tengah membersihkan tubuhnya dengan kain hangat. Wanitanya benar-benar memperlakukannya dengan sangat baik. Bagaimana rasa cintanya tak semakin membengkak jika Beverly seperti ini. "Auchh!" Oriel meringis ketika Beverly mengelap dekat bagian tubuhnya yang tertembak. Beverly melepaskan handuk yang ia pegang, wajahnya terlihat panik, "Maaf, aku menyakitimu." Beverly terlihat menyesal. Oriel tersenyum, ia hanya bercanda saja tadi. Ia merengkuh pinggang Beverly dengan dua tangan kekarnya yang saat ini sudah mendapatkan kembali kekuatannya. "Aku tadi hanya bercanda, Sayang. Kau terlihat benar-benar serius tadi." Beverly menghela nafasnya, "Kau nakal sekali, Oriel. Aku pikir tadi aku benar-benar menyakitimu." Oriel menempelkan wajahnya di perut Beverl

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD