Pengacau

1035 Words

    Oca berlari menuruni tangga, saat mendengar suara klakson mobil Alfi. "Alfiiiiiikohhhh!" seru Oca. Dia berlari ke arah Alfi yang sudah berdiri di samping mobilnya. "Dihhh, najong bet si lo Ca. jijay dah!" gerutu Alfi, ketika Oca memeluk dan mencium pipinya. "Kok lo gitu si Boah." Oca memanyunkan bibirnya, memasang ekspresi sedih. "Tampang lo basi! Gak mempan buat gue iba!"  Boah mendengkus, lalu masuk ke mobil. Oca tertawa melihat ekspresi Alfi, lalu dia masuk lewat pintu mobil sampingnya. "Lo kenapa si? Marah-marah mulu lagi ... PMS ya?" Alfi membuang mukanya, enggan menanggapi Oca karena memang benar dia sedang PMS. "Lo mau ke mana? Gue mager, lagi enak-enak tidur juga," oceh Alfi. Kini mobilnya sudah berada di jalanan. "Ke mal ya," pinta Oca, terlihat sangat  antusias.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD