Mamah berubah

758 Words
Mamah berubah "Aa, sinar yang tadi itu seperti biasa".....!!." yaa.. suka di di tonton di televisi ya," yang barusan sekilas terlihat oleh robi hantu apa ya.?"Tanya robi yang sudah masuk ke dalam rumah mamah "Hus"......''gak boleh ngomong begitu nanti malam Datang tau rasa kau," jawab Sinar pada Adik nya yang bernama robi" "Sementara adik kembar ku berlari kearah mamah yang sedang berada di dalam kamarnya" yang sudah beres mengaji karena terlihat keluar kamar dengan masih memakai mukena. "Mamah" mamah teriak Rini Rina berlari kearah mamah nya sambil ngos-ngosan dan berkata Rina Rini ada hantu di pohon besar beringin seberang gudang berak" "Mamah hanya ber kerenyit menaikkan Alis nya mendengar ucapannya dari anak kembarnya yang masih kecil dan berkata bukan nya bilang Assalamualaikum malah ngomong hantu," "Assalamualaikum serentak mereka berempat dan mencium tangan mamah nya satu persatu," WaallAikum salam" jawab mamah enah "Sinar pun menjelaskan ke mamah tentang kejadian barusan sambil baju sinar basah melihat sesuatu yang tak wajar"begitu mamah kejadian nya. "Makanya"kan mamah sudah bilang bila kita berjalan di tempat yang gelap dan angker selalu berdoa dan utamakan dalam hati membaca ayat ayat alquran" jadi kita selalu di lindungi oleh Allah SWT. timpal mamah memberi kan nasehat nya kepada anak anak nya. "Siap......!..."Jawab anak anak mamah kompak" "Sinar"ajak adik adik tidur,mama mau kunci pintu dulu"kata mamah" "Iya mah, lalu berjalan ke arah pintu dan berteriak, mah "Aa...!.. Iwan "kemana,?" Tanya Sinar karna tidak kelihatan dari tadi membuat sinar penasaran. "Aa....''..."Iwan nginep di rumah nenek" kasian nenek sendirian" sahut wanita yang selalu di panggil mamah oleh anak anak nya. "Aku..."hanya mengangguk saja setelah sampai di depan mamah dan mulai berjalan kearah kamar bersama adik adikku," untuk tidur panjang, "Beberapa malam terakhir" aku sering mendengar mamah menarik ingus nya, seperti ada isak tertahan, mungkin karena takut anak anaknya terbangun, aku tahu mamah sedang menangis' bahu nya sesekali berguncang mungkin saja membekap mulut nya dengan bantal agar tidak mengeluarkan suara nya di dalam tangisan malam," Setelah tangisan nya reda . mamah selalu menyempatkan untuk memastikan anak anaknya tertidur lalu mamah menghampiri ku dan adik adikku sembari mengusap rambut sinar dan adik adik nya dengan penuh kasih sayang. "Malam berikut nya lagi" mamahku menangis lagi aku pun berpura pura tidur agar mamah mengira aku sudah terlelap dalam tidurnya seperti biasa mamah menghampiri ku dan adik adikku mengusap rambutku dan berjalan menuju kamar nya. "Di saat".....!..." aku memutuskan untuk mengikuti mamah ke dalam kamarnya dan menemani nya menangis, meski mamah tidak tahu bahwa aku selalu menjadi saksi air mata mamah di malam yang paling aku tidak suka. "Ingin sekali" ku Usap" punggung nya dan berkata, "tenanglah, berhenti lah menangis?" apa pun yang terjadi semua akan baik baik saja, "mamah. "Mamah sudah berubah" Mamah bener bener sudah berubah, "mamah semakin pendiam dan sering menyendiri melamun,"dia jarang sekali mengobrol bercanda ria bersama denganku dan adik adik ku," Dia lebih banyak menghabiskan waktu nya di dalam kamar dan mengunci nya Sesekali keluar hanya sekedar makan dan menjalankan ibadah solat," "Mamah tak Seperti dulu lagi" tidak ceria seperti dulu," tidak pernah mau berkumpul sekedar menceritakan dongeng sebelum tidur kepada kami, "Masakannya tak lagi seenak dulu, dan tak bisa meredakan di saat aku sedang menangis atau pun tidak bisa memberikan semangat kepada ku di saat aku sedang bersedih,"? "Pernah aku Berpura-pura merengek menangis' tapi mamah hanya diam," tatapan matanya kosong menatap kearah pintu keluar,?" "Waktu itu Aku bertengkar dengan Kakakku," karena berebut minuman yang berada dalam gelas,"dan gelas pun pecah kami berdua diam mematung, di kira mamah akan memarahi kita berdua, Namun kenyataan mamah hanya menunduk mengumpulkan pecahan beling tampa suara satu kata pun keluar dari mulut mamah, "Mamah berubah" semenjak sering nya tangisan malam itu," aku selalu bertanya bertanya dalam hatiku ada apa yang terjadi dengan mamahku, "Mamah tak pernah lagi mengajak ku dan adik adikku sekedar jalan jalan sore sambil mengumpulkan gelas gelas plastik," mamah selalu pergi entah kemana di saat waktu malam akan tiba dan melarang ku untuk mengikuti dengan memberikan alasan bawa adik adik mu mengaji ke pa ustad Hasyim. "Para tetangga pun merasakan heran dengan sikap mamah yang berubah seketika, "mamah tidak sakit, "dia bekerja seperti biasanya hanya sikap lah yang berubah, "mamah memang pandai menyembunyikan kesedihannya,..! tapi aku bisa merasakan apa yang mamah rasakan aku bisa melihat dari sorot mata nya, "mata nya menyimpan sebuah rahasia yang tak boleh di ketahui oleh anak anak dan nenek, yaitu ibu kandung mamah," "Ada apa dengan mamah ku?" pikiran dan tanda tanya dalam hatiku yang terus menerus bergejolak" "Hanya beberapa malam mamah yang sering menangis' berubah seketika sikap mamah drastis tidak seperti dulu lagi. bersambung.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD