“Tidak Kai, tidak Kaflin.. kalau diminta jaga Fay, pasti ada saja deh.” Gerutu Anna.
Amira tersenyum, “memang Mas Kai begitu juga, Mbak?”
“Ya. Dua hari lalu, aku ada meeting penting. Butuh kehadiranku, Kai kebetulan libur. Tadinya Fay mau aku bawa, tapi Kai sanggup menjaga Fay. Nyatanya, Kai menyebalkan saat menuruti putrinya yang ingin makan es krim. Padahal aku sudah kasih pesan, bahkan kirim pesan untuk mengingatkan kalau Fay baru sembuh batuk.”
“Mas Kai turuti Fay?”
Anna mengangguk, “Iya, pertama aku tidak tahu sampai pas malamnya Fay batuk lagi. Firasatku langsung kuat jika pasti Kai memberi es krim. Akhirnya dia mengaku. Kalau anaknya sudah sakit, dia juga yang cemas sekali.”
“Terus Mbak?”
“Kai aku diamkan, sampai tadi pagi baru baikkan.” Ceritanya.
Amira tersenyum, sel
