Adik-adik Ami sampai berdecak kagum. Lalu Ami tersenyum melihat Kaflin memastikan semua adik-adik Ami menikmati, terutama pada Tiara. Adiknya tenang, dalam mood baik sekali sejak pagi ini. “Ami kamu tahu dari mana kenekatan Kaflin bermula?” tanya Anna memulai. Kaflin menatap iparnya, “jangan katakan Anna!” Namun, Anna tetap katakan.. “dia uring-uringan setelah melihat kamu membagikan foto dengan kebaya dan tanpa keterangan apa pun selain cincin. Kaflin yang memaksaku mengirimu pesan. Dia tak berani memastikan sendiri kamu sudah bertunangan atau belum.” Anna benar-benar membongkar rahasia Kaflin. Ami menatap suaminya. “Itu ulah Rosa. Bukan aku yang lakukan. Foto itu diambil pas pertunangan Bayu dan Menur.” Ujar Ami. Kaflin mengusap tengkuknya, tersenyum kecil. “Bagus, itu jadi