[Dear Doctor 2] Bukan Mimpi, Melainkan Kenangan Masa Kecil

1141 Words

“Hati-hati Halim, nanti istananya runtuh. Kita sudah susah payah membangunnya!” Lea memperingatkan Halim saat hendak meletakan sebuah bendera Indonesia di atas istana pasir yang mereka bangun bersama. Lea yang berusia sembilan tahun menatap Halim. Hanya mereka berdua sebab Hamish lebih tertarik main layangan bersama Kaflin sementara Aurora sedang tidak enak badan jadi tetap di Villa bersama Amira. “Awesome! Bagus… bagus banget!” Decak Lea ceria. Meski tidak tinggal bersama Putra. Sejak usianya lima tahun, Putra meminta khusus sekali setahun menghabiskan waktu liburan dengan Lea. Ibunya menurunkan ego, setuju untuk permintaan tersebut dan berharap bisa mendekatkan Lea dengan ayahnya. Halim juga tersenyum, lalu meraih telapak tangan Lea dan membersihkan pasir yang menempel. “Kita c

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD