Sora sejak tadi hanya diam mendengarkan tanpa menyela sedikitpun. Walaupun perhatian matanya tidak mengarah kepada ibunya, ibunya tahu Sora pasti mendengarkannya dengan sepenuh hati.
“Selama beberapa bulan itu eomma hanya dibuat mondar - mandir ke rumah sakit untuk Sheryl. Eomma sudah mencoba melakukan panggilan internasional padamu, tetapi tidak tahu mengapa selalu tidak terhubung. Oleh karena itu eomma seakan - akan menghilang beberapa saat.” , lanjut Soyeon tidak berhenti.
“Begitu juga dengan ayahnya Sheryl. Beberapa hari setelah Sheryl sembuh dari sakitnya, ayahnya gantian yang mendapat gejala sama seperti adiknya. Itu sebabnya eomma jadi harus disana lebih lama lagi, padahal eomma sudah begitu ingin bertemu denganmu.”
Mendengar kalimat terakhir yang baru saja dikatakan membuat So
