Better?

1113 Words

"Kemana sih Dika?" Keluh Sandra menatap layar ponselnya yang sedang menunjukkan kalau sekarang ia tengah berusaha menelpon pria itu. Sandra meletakkan handphonenya di atas karpet lalu ia menyandarkan tubuhnya pada ranjang yang ada di belakangnya, matanya kini menatap kosong ke depan karena sibuk dengan pikirannya. Beberapa waktu belakangan ia terpikirkan ucapan mamanya yang seolah menyuruh secara tidak langsung agar bisa ikut ambil andil di kantor lagi bersama papa dan Mas Gilang. Memang sebelumnya ia pernah bergabung dan bekerja disana, tapi hal itulah yang menjadi pemikiran baginya sekarang. Ia enggan kembali bekerja dengan papa dan kakaknya sendiri. Di tengah lamunan tersebut, perhatian Sandra tercuri oleng handphone nya yang berdering, nama kontak Dika terpampang disana. Tanpa pikir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD