"Hai.., sibuk ya?" Sebuah kepala terlihat mengintip dari pintu ruang kerja Farel yang terbuka sedikit. "Sandra??" Wajah Farel yang tadi tampak merengut langsung berubah senang. "Boleh masuk?" Sandra tersenyum lebar yang langsung dibalas anggukan oleh Farel. "Kemana aja?" Tanya Farel meninggalkan meja kerjanya menuju sofa yang mana juga Sandra tuju untuk duduk. "Kamu mencariku memangnya?" "Ngga sih, hanya saja sudah beberapa hari ini aku tidak melihatmu." Sandra tersenyum kecil, "aku pikir kamu butuh waktu sendiri. Makanya aku ga mau ganggu." "Kenapa harus?" "Dimas bilang emosi kamu naik turun setelah dokter bilang ingatan kamu ga bisa full balik lagi, ya aku mikirnya kamu mungkin butuh waktu untuk nenangin diri." Santai sekali Sandra menjelaskan. Padahal sejujurnya Sandra lah yang