PROLOG

274 Words
Aku, Aurora Stevan. Aku anak yatim piatu. Kedua orangtuaku meninggal karena sebuah kecelakaan pesawat, saat itu Ayah dan Ibuku akan pergi ke rumah paman dan bibi ku di California tapi naas pesawat yang mereka tumpangi dari New York ke California jatuh. Kini aku sudah kelas tiga senior high school, sebentar lagi aku akan lulus. Ujian akhir sudah dilaksanakan minggu kemarin, dan kini kami akan mengadakan perkemahan ke hutan yang ada di pinggir kota New York. Sebagai perayaan bahwa telah selesainya Ujian Akhir. "Apa kau sudah memasukkan semua barang-barang mu?" tanya Anna, teman sekamarku. Aku mengangguk. "Sudah, ayo kita berangkat!" Anna mengangguk lalu meraih tasnya. Aku dan Anna tinggal di sebuah flat kecil yang dekat dengan sekolah, kami sengaja tinggal di flat. Karena Anna yang ingin mandiri, dan karena aku yang tidak ingin tinggal di rumah lamaku. Karena jika aku tinggal di rumah, aku pasti akan teringat pada Ayah dan Ibu. Aku dan Anna berangkat menggunakan mobil Anna, Anna dengan cepat mengendarai mobilnya menuju sekolah, karena jika terlambat sedikit saja mungkin kami akan ketinggalan bus. Dan perkemahan yang telah kami harapkan gagal. Anna memarkirkan mobilnya di tempat parkiran khusus guru, karena mobilnya akan aman beberapa hari ke depan jika di parkirkan di situ. Aku dan Anna segera mengeluarkan koper kecil, dan beberapa tas kecil yang berisi beberapa persediaan makanan. "Aurora, Anna, segera masuk! Kita akan berangkat!" seru Mr. William yang langsung kami turuti. Mr. William pun berjalan meninggalkan kamu berdua dan pergi duluan masuk ke dalam bus. "Aku berharap kita bersenang-senang nanti," ujar Anna riang. Aku mengangguk menyetujui ucapan Anna barusan. "Perkemahan, kami datang!" pekik Anna sebelum masuk ke dalam bus. Aku tertawa melihat sikap Anna yang terlalu semangat. Dia terlihat sangat bahagia sekali dengan perkemahan ini.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD