Chapter 13

846 Words

Aurora menggeliat merasakan ada tiupan yang terasa menggelikan pada wajahnya, matanya perlahan terbuka dan di sambut dengan senyuman lebar Xander yang terlihat menyebalkan. Melihat Xander yang tersenyum seperti itu membuat kesadaran Aurora terkumpul sepenuhnya. Refleks gadis itu menjauh dan beranjak berdiri. "Hm, maaf aku tertidur di sampingmu," ujar Aurora, gadis itu menundukkan wajahnya. Xander terkekeh. "Tidak apa-apa, justru aku senang bisa tidur di dekat mu, Ara." Mendengar itu sontak kepala Aurora semakin menunduk karena malu. Aurora berdeham. "Apakah tanganmu tidak sakit?" tanyanya. Xander menggeleng. "d**a mu? Kaki mu?" tanya Aurora lagi. Xander menggeleng lagi. "Jangan cerewet! Aku tidak apa-apa." Aurora akhirnya bungkam. Aurora berpikir bagaimana cara ia agar bisa keluar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD