Bab 14

1159 Words
"Om...... Ahhhh... sakit... ahhh... ahhh Teriak Naya saat Chris memompa tubuh Naya dari belakang dengan begitu kasarnya. Kali ini Chris tidak memberi Naya ampun, karena Chris diselimuti oleh amarah. Chris seakan-akan tuli tidak mendengarkan permintaan Naya untuk berhenti. Naya benar-benar tidak merasa kenikmatan seperti tadi saat bercinta di bawah. Naya jadi menyesal karena telah memancing amarah Chris setelah Naya tau akibat dari perbuatannya yang memancing amarah Chris. Saat Chris ingin pelepasan, Chris langsung melepaskan pusakanya , dan menggendong tubuh Naya hanya dengan satu tangan, lalu melempar tubuh Naya ke ranjang secara kasar, hingga tubuh Naya terpental. Chris menarik kaki Naya yang ingin menghindari Chris. Chris kembali membuka paha Naya, dan memasuki V Naya lagi, lalu menghentakkan pinggulnya dengan brutal, hingga Naya benar-benar merasa tidak kuat melayani nafsu Chris yang tiada habisnya. jam 03.00 pagi, Chris baru menghentikan permainan nya, dan Naya Langsung tepar tanpa meminta izin terlebih dahulu pada Chris. Malam itu, Naya benar-benar jadi penghangat ranjang Chris, karena semalaman, Chris tidak merasa kedinginan sama sekali, yang ada keringat yang menjadi teman tidur Chris. "Selamat pagi, Tuan. Saya sudah menghubungi nona Naya, tapi sepertinya dia akan datang terlambat. " Ujar Hans saat mempersilahkan Chris untuk masuk ke dalam lift pribadinya. "Suruh dia datang setelah jam makan siang. Pagi ini, dia tidak perlu ke kantor! " titah Chris dengan penuh ketegasan, membuat Hans bernafas lega karena setidaknya Chris tidak marah pada dirinya karena Naya tidak datang. "Baik, Tuan. " Kata Hans, dan membiarkan Chris masuk ke dalam lift. Hari ini, Hans yang menjadi pendamping Chris yang biasanya di dampingi Naya. jam 10.00 pagi, Naya baru bangun dari tidurnya, dan kali ini Naya sudah tidak terkejut lagi saat mendapati dirinya bukan di kamar sendiri, melainkan di kamar Chris. dengan perlahan Naya turun Dari Ranjang Chris, dan menuju kamar ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah Naya selesai mandi, karena Naya tidak bisa memakai pakaiannya sendiri, jadi Naya mencari pakaian Chris yang sangat besar, setidaknya cukup untuk ia pakai selama ia perjalanan menuju ke rumahnya, yang hanya bersebelahan dengan rumah Chris. Naya menghela nafasnya lega saat menemukan kemeja Chris yang sangat besar, dan dengan cepat Naya keluar dari rumah Chris menuju ke rumahnya sendiri. Saat Naya ingin membuka gerbang rumahnya, tiba-tiba ada ibu-ibu yang bertanya kenapa Naya keluar dari rumah yang menyeramkan itu. Naya hanya tersenyum menanggapi pertanyaan ibu-ibu tersebut, karena Naya sekarang sudah mengerti kenapa ibu-ibu tersebut mengatakan kalau rumah Chris adalah rumah seram. "saya kebetulan hanya lewat saja kok, Bu. Bukan keluar dari rumah itu. "Ujar Naya memilih berbohong, tidak mengatakan yang sejujurnya kalau dirinya memang sejak semalam menginap di rumah Chris. " Oh ,baguslah kalau begitu. Sebaiknya Mbak hati-hati. Rumah itu benar-benar sangat seram. Siapapun yang masuk ke rumah itu, dia tidak akan bisa keluar. Sampai saat ini sebenarnya rumah yang ditempatin oleh Mbak itu tidak ada yang berani menempatinya, cuma Mbak Naya saja yang berani menempati rumah rumah itu. Kebanyakan orang bilang ia tidak mau bersebelahan dengan rumah angker. "ujar ibu-ibu tersebut panjang lebar, membuat sebenarnya Naya sedikit merasa ngeri, tapi karena Naya sudah tahu sebelumnya, jadi Naya bisa mengendalikan diri untuk tetap bersikap santai di depan orang lain. " Tapi selama saya tinggal di rumah itu, saya baik-baik saja, saya tidak merasa angker bersebelahan dengan rumah kejam itu. "Ujar Naya menanggapi ucapan ibu-ibu itu, dan ibu-ibu itu langsung bernafas lega, karena setidaknya Naya baik-baik saja. " Syukurlah kalau mbak merasa betah. Kalau begitu kami pergi dulu. "Ibu-ibu itu langsung pergi meninggalkan Naya, dan Naya sebentar menoleh ke rumah Chris, lalu mendesah kasar, dan masuk ke dalam rumahnya. "Ternyata sekejam itu dia. Aku tidak percaya kalau Om Chris sekejam itu. Padahal dia sangat ganteng, memiliki Kekayaan yang tidak akan habis sampai 7 turunan. Tapi kenapa dia memiliki kekejaman yang tidak bisa tertandingi. "Gumam Naya saat mengingat setiap perkataan ibu-ibu tadi. Naya merasa Chris tidak hanya kejam dalam urusan nyawa, tapi Naya menganggap Chris kejam segalanya, termasuk urusan di ranjang, Chris juga sama kejamnya, pikir Naya saat mengingat Apa yang dilakukan oleh Chris semalam. Naya mengambil ponselnya yang ada di dekat ranjang, dan terkejut melihat panggilan tidak terjawab dari asisten pribadi Chris, dan dengan cepat Naya ingin menghubungi kembali, tapi Naya tidak jadi menghubungi asisten pribadi Chris karena Naya membuka pesan masuk dari asisten pribadi Chris, yang tak lain adalah ,Hans. Naya bernafas lega karena asisten pribadi Chris mengatakan kalau ia ke kantor setelah jam makan siang. Jadi Naya selama 2 jam bisa bersantai terlebih dahulu di rumah tidak perlu terburu-buru datang ke kantor. Setelah jam makan siang, baru Naya berangkat ke kantor, dan tentunya sudah makan siang di rumah juga. Sesampainya ke kantor Naya langsung masuk ke ruangannya, dan tidak berselang lama Chris datang. "Besok tidak perlu datang ke kantor. "Ujar Chris yang membuat Naya langsung berdiri karena terkejut mendengar Chris tidak memperbolehkan dirinya datang ke kantor. " Apa salah saya, Tuan? Kenapa saya tidak boleh bekerja lagi? "tanya Naya dengan paniknya, karena Naya tidak merasa melakukan kesalahan apapun untuk masalah pekerjaan. Menurut Naya, sekalipun dia dibuat kesal, kecewa dan juga sakit hati bahkan takut, Naya tetap berusaha untuk bekerja dengan profesional. " Besok aku harus keluar kota. Dan kamu harus ikut. " Jawab Chris yang membuat Naya bernafas lega, karena ternyata ia tidak ke kantor bukan karena dipecat, melainkan harus ikut Chris ke luar kota. " Syukurlah. Aku pikir sudah tidak bisa bekerja lagi. "Gumam Naya yang didengar oleh Chris. " Jadi kamu pikir aku memecatmu? "tanya Chris penuh selidik. " Habisnya Tuan tidak memberitahu saya kalau besok akan ada perjalanan ke luar kota. Jadi saya pikirnya saya dipecat. " Jawab Naya formal, dan Naya menjawab apa adanya. "Jangan lupa bereskan berkas-berkas penting yang akan kita bawa besok. Kalau kamu merasa kesulitan, kamu bisa minta bantuan Hans. " Ujar Chris sebelum Chris keluar dari ruangan Naya. Naya bernafas lega karena ia masih bisa bekerja, tidak sesuai dengan yang ada di pikirannya, yang awalnya Naya sempat berpikir kalau dirinya dipecat. kalau benar dirinya dipecat, Naya tidak tahu ia harus mencari pekerjaan ke mana lagi, karena posisinya untuk menjadi sekretaris Chris itu sangat diidamkan oleh banyak orang, selain karena Chris orangnya tampan, gajinya sangat besar. Karena Naya besok akan perjalanan ke luar kota, jadi Naya mulai membereskan apa saja yang akan ia bawa ke luar kota besok, dan tentunya Iya meminta bantuan Hans, karena sekalipun Naya tidak merasa kesulitan, Naya tetap butuh bantuan Hans karena ini pertama kalinya Naya pergi ke luar kota untuk ikut Chris. Keesokan harinya, saat Naya mulai bersiap-siap pergi ke kantor, karena Naya mendapat telepon dari Hans, kalau Naya ikut Chris ke luar kota berangkatnya dari kantor, tidak jadi berangkat dari rumah, padahal kemarin sudah di buat kaget karena tidak perlu ke kantor, tapi tiba-tiba di telepon di suruh ke kantor. Jadi Naya saat ini bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Saat Naya sedang menunggu taksi di pinggir jalan, sambil berjalan kaki, tiba-tiba tangan Naya langsung dicekal dengan begitu kuatnya, membuat Naya benar-benar sangat terkejut saat tangannya di cengkram dengan begitu kuat. Degh "Kak Ezi, lepas!"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD