Bab 7

1014 Words
"Tidak perlu banyak Celoteh. Lakukan tugasmu sekarang untuk menjadi penghangat ranjangku. " Ujar Chris dengan penuh ketegasan, dan langsung membuka kemeja putihnya, lalu melempar kemeja putihnya itu ke sembarang arah, hingga Naya langsung melebarkan kedua matanya saat ia kembali melihat roti sobek yang di hiasi bulu-bulu menggoda. "Ranjang ku tidak akan hangat kalau hanya ditatap saja, " ujar Chris yang membuat Naya langsung tersadar dari lamunannya dan mulai mengatur nafasnya, serta mencoba untuk tidak terus menatap d**a bidang Christian. " Om Chris memiliki tubuh yang sangat sempurna. Apa aku tidak salah dengar atau tidak selain formasi Kalau Om Chris tidak pernah menikah. "Gumam Naya yang entah kenapa tiba-tiba Iya kembali menatap d**a bidang Christian. Karena Christian melihat Naya kembali terdiam, Chris langsung menarik kerah kemeja yang dipakai oleh Naya, hingga wajah keduanya begitu sangat dekat, bahkan hidung mancung Christian menyentuh ujung hidung mancung Naya hingga Naya bisa mencium aroma mint dari nafas Chris. " Jangan coba-coba untuk berpikir aneh tentangku, karena kalau sampai Kamu berpikir aneh tentangku, aku akan memecahkan tengkorak kepalamu, dan mengambil otakmu untuk dijadikan sup otak. "Ujar Chris dengan penuh ketegasan, membuat Naya langsung melepaskan tangan Chris yang sejak tadi mencengkram kerah kemejanya secara kasar, karena ia terkejut mendengar ancaman Christian yang sangat luar biasa. "Setelah matang siapa yang akan menikmati hidangan sup otak manusia? " tanya Naya menganggap apa yang dikatakan oleh Christian tadi itu sebuah kalimat yang terucap secara sembarangan, tapi Naya melihat Christian terlihat begitu sangat serius, hingga membuat Naya langsung bergidik ngeri tidak bisa membayangkan kalau Christian benar-benar membelah tengkorak kepalanya, untuk mengambil otak dirinya. "Aku! " Chris menjawab singkat, dan hanya menyebut 1 kalimat, Naya berteriak karena Chris akan memakan otak dirinya. Kalau memakan otak kepala kambing, itu sudah biasa, masalahnya ini otak manusia, otak Naya sendiri lagi. "Aaaaa!!! Horor. " Teriak Naya yang membuat Chris Langsung membungkam mulut Naya dengan mulutnya, hingga Naya benar-benar terkejut. Naya diam saja saat Chris menikmati bibirnya, dan itu karena Naya terkejut bukan karena kenikmatan. Dilihat dari reaksi Naya, Chris percaya kalau Naya memang masih perawan. Chris menyudahi permainan bibirnya, dan mengusap bibir Naya yang sudah basah karena ulahnya, menggunakan ibu jarinya, membuat Naya tidak berhenti menatap wajah Chris. Kali ini Chris membalas tatapan Naya, dan Entah kenapa Chris Jadi terlihat tergoda akan kecantikan Naya. Di mata Chris, Naya tidak pernah menikah dengan siapapun atau tidak memiliki status sebagai janda, karena di mata Chris, Naya seperti gadis polos pada umumnya, yang tidak mengerti soal pria, dan orang yang memiliki status janda Itu sudah pasti sudah mengerti urusan seorang pria. pikir Chris. Selain karena Naya memiliki postur tubuh yang sangat mungil, namun memiliki body bak sekitar Spanyol, serta buah d**a yang tidak terlihat seperti buah apel saja, Naya juga memiliki keunikan berupa polos yang sangat luar biasa, di mana Naya akan terlihat seperti anak kecil yang dibawa kabur oleh orang yang tidak dikenal, dan berpikir akan menyakiti dirinya saat Chris mencoba untuk meminta Naya bersikap liar. Biasanya, para gadis pada umumnya apalagi yang masih perawan itu akan membalas setiap lumatan atau permainan seorang pria meski dengan gerakan kaku, tapi tidak dengan Naya. Menurut Chris, Naya memang pantas mendapat julukan sebagai gadis kecil mungil seperti botol Yakult, karena depan belakang sangat membuat gairahnya terpancing tapi tinggi badannya seperti anak kecil. Sempat jadi perdebatan karena kata Naya Chris lah yang terlalu ketinggian, bukan dirinya yang kependekan. Tapi menurut Chris, memang Naya yang kependekan, dan sangat tidak seimbang kalau dibandingkan dengan dirinya, Karena tinggi Naya tidak sampai pada bahu Chris saja. " Om Chris kenapa menatap aku dengan begitu ? " tanya Naya saat melihat Chris manatap dirinya dengan waktu yang cukup lama bahkan tidak berkedip, bahkan Chris sampai tidak bergerak sama sekali hingga membuat Naya bingung karena Chris tidak merasa lelah menatap dirinya tanpa berhenti dan tanpa bergerak. Padahal sebenarnya, Chris juga tidak ingin dirinya diam mematung seperti itu kalau memang Chris dalam keadaan sadar. sayangnya Chris terlalu larut dalam lamunannya, hingga Chris tidak sadar dirinya melamun dengan mata yang terus tertuju pada wajah Naya. Mendengar pertanyaan Naya, Chris langsung menarik tengkuk leher belakang Naya hingga Naya terduduk. "Om Chris kalau sudah sadar pasti akan bersikap kasar. " Naya menggerutu kesal saat Chris menarik dirinya untuk duduk, karena Chris memang tidak ada lembut-lembutnya terhadap Naya. " Kalau mau sikap lembut dariku, bayar sewa rumah, bayar ganti rugi kalau mau sekaligus jadi penghangat panjangku. Kalau kamu datang ke sini hanya sebatas penumpang untuk bersembunyi saja, jangan berharap untuk mendapatkan sikap lembut dariku. Kalau kamu sudah menyewa rumah ini, kamu akan mendapatkan sikap kelembutan dariku. "Ujar Chris panjang lebar membuat Naya semakin kesal, dan ingin rasanya Naya mencakar wajah tampan Chris, Biar wajah Chris tergores dan tidak jadi tampan. Tapi karena Chris adalah atasannya, dan Chris adalah pemilik rumah di mana rumah itu adalah rumah yang menjadi tempat persembunyiannya, Naya Tidak sembarangan atau sedikit saja memberi goresan di wajah Chris, dan kalau sampai hal itu terjadi, pasti akan mengancam nyawa Naya, karena Naya sudah tidak punya tempat persembunyian lagi. Chris akan melempar dirinya keluar dari rumahnya dan tidak memberikan izin untuk bersembunyi di rumahnya lagi. Makanya Naya meski kesal, ia diam saja dan menggerutu sendiri, karena ia mencari aman. " Mau sampai kapan kamu diam saja? Aku sejak tadi nungguin kamu untuk melakukan tugasmu? "tanya Chris yang membuat Naya langsung menghela nafasnya kasar, lalu membenarkan posisinya, dan menyiapkan diri untuk melakukan tugasnya. Setelah dirasa Naya sudah siap untuk melakukan tugasnya ke mana ya kembali beringsut mendekati Chris, dan bahkan sampai naik ke atas tubuh Chris, duduk di atas paha Chris, bahkan Naya tidak sadar duduk tepat pada adik kecil Chris, hingga membuat Chris tiba-tiba merasa tubuhnya panas, namun sebisa mungkin Chris mencoba untuk menahannya agar Naya tidak melihat perubahan dari apa yang Naya lakukan. Naya mulai meraba d**a Chris, dan Chris mulai menikmatinya dengan perlahan memejamkan matanya, dan Naya juga sesekali membuka kancing kemejanya sendiri, dan hanya menyisakan dua kancing di bagian bawahnya, hingga Chris yang tidak sengaja melihatnya, semakin merasa tubuhnya panas, dan tidak lama Naya meraba d**a Chris, tiba-tiba Chris merasa tangan Naya gemetaran. " Ini pertama kalinya buat aku Om. pelan-pelan ya...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD