Suami Siaga

2084 Words

Mata yang dirindukan itu akhirnya terbuka. Inara tidak bisa memalingkan wajah dari sang suami yang kini bahkan sudah bisa duduk bersandar, mata Agra menatap dokter di depannya yang tengah memeriksa. Tautan tangan tidak terlepas dari Inara yang duduk disampingnya. Sejak mata itu terbuka, Inara tidak beranjak sedikitpun. Penantiannya berakhir juga. Begitu melegakan ketika dokter Hilman mengatakan tidak ada yang salah dengan tubuh Agra kecuali bekas luka, yang membuat pria itu menunduk menatap tubuhnya yang masih dibalut oleh perban. Dari sela perban itu terlihat bekas luka, sepertinya luka itu memenuhi tubuhnya. Tatapan Agra mengikuti garis luka yang sampai ke tangan, bahkan jemari yang kini menggenggam Inara. Dilepaskannya genggaman itu untuk melihat lebih jelas. Benar, dirinya punya luka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD