Chikita Pov
Sherena mengangguk pelan lalu mengambil gelas milik gue dan meminumnya sampai habis, tidak ada amarah dan rasa dikhianati, diamnya Sherena membuat hati gue hancur berkeping-keping, gue pikir dia akan marah besar, memaki atau bahkan memukul gue tapi kenyataannya dia diam tanpa ekspresi.
“Gue pulang dan makasih atas jus-nya. Sampai jumpa lagi Chikita dan semoga elo bahagia.” Hanya itu yang dia katakan sebelum pergi dan menghilang tanpa jejak.
Sejak pertemuan kami siang itu Sherena hilang bak ditelan bumi, apartemennya kosong. Dia juga berhenti dari pekerjaannya tanpa alasan jelas. Dimas kalut dan sangat marah saat tau gue penyebab perginya Sherena.
Dimas menatap gue dengan pandangan jijik dan benci, dan gue akui semua itu pantas gue terima setelah perbuatan jahat gue untuk me
