Ucapan Gisel berhasil membuat Yuza terdiam. Dia diam karena sedang mengingat kapan dia mencium mahasiswinya yang satu itu. Gisel mengusap air matanya cepat dan dia tersenyum miring, "Kenapa? Lupa rasanya bibir Sasha?" "Ka-kapan -" "Baiklah, biar ku ingatkan mungkin hal itu sepele untuk Anda tapi tidak buat aku," potong Gisel lagi, sekali lagi dia tidak mengijinkan Yuza menyelesaikan ucapannya. "Setelah mati lampu itu, kita ke kampus bareng dan Anda minta kita berdua pulang sama-sama, aku ke ruangan Anda dan menyaksikan hal itu. Itu sekali yang aku lihat, entah berapa kali kalian melakukan ciuman itu, oh! atau bukan hanya pada Sasha, berapa mahasiswi yang Anda icip bibirnya?" seloroh Gisel. Kepala Yuza menggeleng cepat dan dia terkekeh mendengar ucapan Gisel. "Jadi kamu cemburu?" tud