“Pak, ini kita jam berapa balik kantornya? Bukannya jam kerja cuma sampai pukul lima, kalau di atas itu dihitung lembur dan aku tidak ada niatan untuk lembur.”
Gisel mengajukan protes saat dia tahu kalau pertemuan dengan klien selanjutnya hanyalah alasan Yuza agar bisa terus bersamanya.
“Kita berangkat bersama ke kampus.”
“Maaf, aku bawa kendaraan sendiri.”
“Tinggalkan mobilmu di kantor, tidak akan hilang juga karena keamanan di sana bisa dipercaya. Setelah ini aku ingin pergi menemui seseorang, jadi … kita akan langsung menuju kampus setelah aku selesai dengan urusanku.”
Gisel menghela napas, beberapa detik kemudian berpikir untuk bisa lepas dari Yuza.
“Sebaiknya aku tanyakan hal ini sama mama Ze. Setidaknya aku bisa mematuhi semua yang Anda katakan jika memang ini perintah langsung
