Rintik hujan sore itu menambah suasana mendung hati Arra, ini sudah hari ke tujuh sejak Dean memberikannya waktu untuk menentukan, dan dalam satu minggu itu hati Arra resah akan sebuah ketakutan, ketakutan yang akhirnya menyeruak ke permukaan, tidak lagi tertutupi oleh ego yang selama ini ia junjung tinggi, nyatanya hatinya menderita, tidak melihat Dean selama satu minggu, Dean yang selalu memperhatikannya, membawakan sarapan untuknya, yang selalu bercerita sepanjang hari tentang hal-hal konyol hanya untuk berusaha menghiburnya namun selalu ia acuhkan, tiba-tiba Arra merindukan semua itu. Ia merindukan Dean, bahkan mimpinya sepanjang malam semenjak Dean memberikannya pilihan berubah menjadi semakin menakutkan, di malam-malam yang Arra lewati ia harus dihantui rasa ketakutan karena Dean men
