Ria mengintip anaknya dan Aulia yang sedang main puzzle di ruang tengah. Sepuluh menit yang lalu Farhan sudah berangkat kerja, sedangkan Aulia jam koasnya nanti jam sembilan, membuat gadis itu tidak segera enyah dari rumahnya. Ria menekan hatinya untuk tetap tabah, air mata menggenang di pelupuk matanya. Walau dia ibu Farel ketemu gede, Ria sangat menyayangi anak itu. Rasanya Ria tidak rela saat Farel dekat dengan perempuan lain di saat dia tidak punya anak gara-gara papa Farel. Ria menatap meja makan. Ada ayam panggang yang dia buat sejak subuh tadi. Harusnya Farel menghabiskan ayam itu saking sukanya, tapi harapannya pupus saat Aulia malah datang mengganggunya. Harapan melihat Farel dengan suka cita menyantap ayam panggang, hanya sebuah angan. Tidak menjadi kenyataan pagi ini. Dering