Jane dan Leo telah tiba dirumah kedua orangtuanya Jane. Raffael yang juga turut ikut serta disambut baik oleh Edi dan Rose yang sudah sangat mengenal Raffael. "Kakek! Peluk!" ucap Leo yang memang sangat senang dipeluk oleh orang yang dikenalnya. "Uhh... cucu Kakek ini gemasnya gak hilang-hilang. Cium dulu, mana pipinya? Muachh!" ucap Edi yang langsung menggendong Leo. Rose juga gak mau ketinggalan memeluk cucu semata wayangnya. Leo langsung direbut olehnya dari gendongan suaminya. "Gantian, Pa." Jane melihat layar smartphonenya menyala dan tertera nomor Erik-mantan mertuanya. Jane mengernyit dan Raffael melihat apa yang terjadi. "Gak usah diangkat. Mungkin Ayahnya Vian baru tahu kamu sudah tidak lagi di Medan." "Iya ya. Aku juga gak mau bahas soal Vian lagi. Aku lelah banget." "