Bab 46

1298 Words

Rembulan dan awan yang berarak megah tak lagi kurasa indah. Kilauan bintang dan embusan angin serta tarian dedaunan, tak lagi kurasa syahdu. Taman hati yang sekian lama terpupuk dan siap disemai kini telah merana kering dan tandus. Sesal dan lara kini merambati segenep jiwaku. Mengapa taman indahku, kini harus ditumbuhi ilalang dan belukar yang penuh dengan duri? Rasa yang terlalu indah di sanubariku kini telah terabaikan. Terlalu rumit untuk kupahami. Anugerah cinta terindah dari Sang Pencipta, terkadang jauh melampaui batas logika manusia. Rasa yang sebegitu mudah bersemayam dalam d**a. Rasa yang datang dengan tiba-tiba membawa sejuta bunga surga. Namun begitu sulit untuk dihalau walau sudah menorehkan segala duka derita sekeji neraka. Jika mencinta bukan salah dan dosa. Mengapa bala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD