Mili tidak bisa merasakan rona wajahnya. Giginya gemelatuk. Darahnya mendidih. Dasar sombong! Atas dasar apa orang desa seperti dia bisa memiliki keberuntungan sebesar itu? Raut Winda tidak berbeda jauh dengan Mili. Menantunya yang dari desa bisa memiliki sebuah Bentley? Huh, sama sekali tidak mungkin! Memangnya status apa yang Fira miliki? Mili tertawa mencemooh. Gadis itu berusaha keras tidak termakan kalimat Fira. Kedua tangannya dilipat di depan. "Kamu pikir aku dan mama percaya dengan kalimatmu? Bentley? Hah! Kalau ingin bercanda, jangan di sini." Satu alis Fira terangkat. Belum sempat dia membalas, terdengar suara langkah mendekat. Ditya baru saja kembali dari sebuah pertemuan. Kebetulan, ada berkas penting lainnya yang tertinggal di kamar. "Ma, siapa yang datang? Kenapa ada