… Beberapa jam kemudian., Tengah malam., Dia sedikit menegakkan tubuhnya. Namun suara seorang wanita yang tengah memeluk tubuh atletisnya kembali terbuka. “Sayang…” Rengek wanita itu bersuara serak, dia kembali memeluk erat sang suami. Dyrta mengulum senyumannya. “Iya, Sweety…” “Ayo tidur lagi, ini masih malam.” Ucapnya dengan suara seraknya. Dan memeluk kembali sang istri. Membuat posisi nyaman untuk sang istri. Chandly semakin mengeratkan pelukannya. “Jangan kemana-mana ya...” “Masih ngantuk!” Celetuk sang istri semakin membenamkan wajahnya pada ketiak sang suami. Dyrta mengangguk iya. “Iya, Sweety…” Jawab Dyrta singkat masih terus mengulum senyumannya. Pandangannya membayang pada langit-langit kamarnya yang tampak