..**.. Dia masih terus mengingat kalimat wanita yang dia tahu bernama Shallom. Tapi entah apa yang membuatnya tidak percaya dengan kalimat wanita itu. Dia merasa, tidak mungkin jika suaminya berani bermain di belakangnya. Dia pikir, dia harus bertanya langsung pada suaminya. Tapi setelah dia bertanya pada suaminya. Dia tidak menemukan jawaban yang dia inginkan. Suaminya menyuruhnya untuk tidak mendengarkan kalimat wanita itu. Dan dia pikir, memang sebaiknya dia melupakan kalimat wanita itu. Dan mempercayai kalimat suaminya. ---**--- 2 hari kemudian., Mansion Abraham Althaf, New York, USA., Kamar Dyrta dan Chandly., Malam hari., Chandly, dia masih melamun di depan cermin riasnya. Dia masih berada di walk in closetnya. Den