---**--- Mansion Mr. Palguna, New York, USA., Kamar Enardo., Siang hari., Tubuhnya menggeliat pelan. Terasa sangat berat dan dia susah bergerak bebas. Namun saat kedua matanya mulai terbuka perlahan. Silauan cahaya dari balik kaca transparan itu terhempas di penglihatannya. “Sssshhhhh…” Desah Aishe menutup kedua matanya kembali. Dan semakin menaikkan selimut, menutupi tubuh polosnya. Sesaat dia tersadar, tubuhnya memberat. Mungkinkah Tuannya tengah memeluknya saat ini atau dirinya yang memang lelah akibat pergulatan panas yang mereka lakukan sejak malam, pikirnya. Tanpa berpikir panjang, dia sedikit menoleh ke belakang, ke sisi kirinya. ‘Aah…’ ‘Tuan Enar memelukku lagi.’ Bathin Aishe mengeluh, mulai berwajah masam. Pasalnya dia sangat ingin buan