Mimpi memang bunga tidur tapi kadang sesuatu yang tidak pernah kita impikan bisa saja datang menghampiri. Tak peduli sekeras apa kau ingin menggenggamnya, yang bukan hilang akan tetap hilang. Pikir Teo Galuh kembali kepikiran tentang kematian kakak perempuannya namun saat Teo melihat Galuh berdiri di ambang pintu dengan punggung yang bersandar di kusen pintu membuat Teo terpaku, begitu juga dengan bibik. "Om,, Om Teo. Galuh takut. Galuh takut!" Lirihnya pilu dan lutut Teo seketika terasa kaku saat melihat Galuh sedang berdiri kaku dengan darah yang sudah merembes di kedua paha dan betis Galuh. "Galuh takut Om, Galuh takut Om!" Lirihnya benar-benar dengan suara bergetar dan Teo sudah langsung menahan tubuh Galuh yang terlihat linglung agar tidak jatuh, mengangkat tubuh Galuh untuk dia b

