Jangan Sampai Mati Dulu

1113 Words

Setiap sudut ruangan. Sudah Samuel jelajahi semuanya dan ia rasa, tidak ada yang terlewati satupun. Kini, dengan langkah kaki yang gontai, Samuel kembali datang ke hadapan si Tuan rumah dan tiba-tiba saja, ia jatuh berlutut di hadapannya, karena rasa lelah. Baru sembuh dari sakitnya dan ia, sudah berjalan ke sana kemari, untuk mencari keberadaan Livy. Meski, hal itu tidak Samuel pedulikan, karena hanya bertemu dengan Livy lah, yang ia inginkan saat ini. Daniel membungkuk dan mencoba untuk menyentuh bahu Samuel dengan pelan. "Tuan Anderson, apa anda baik-baik saja??" tanya Daniel yang rasanya tidak perlu untuk ia jawab. Baik-baik saja?? Bagaimana mungkin ia bisa baik-baik saja, bila istrinya yang sedang hamil malah hilang entah kemana. Ia bodoh sekali. Seharusnya tadi, ia tidak meninggal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD