" Jadi Jackson adalah mantan suamimu?" Tanya Martha yang kini sudah berada di apartemen Kate.Rasa penasarannya membuatnya segera pergi menemui Kate Kate hanya mengangguk. " Bagaimana bisa?! " " Panjang ceritanya" ujar Kate malas. " Bagaimana kau bisa melupakan pria setampan dan sekaya Jackson Kate? Jika aku jadi kau mungkin aku tidak akan melepaskannya" Kate menatap Martha sinis. " Sudahlah cyin.. itu urusanmu. Yang terpenting kau tetap profesional dalam pekerjaan ini" " Kau membutuhkan proyek ini kan untuk membangun bangunan sendiri untuk butikmu?" Tanya Martha lagi dan Kate hanya diam. Seolah membenarkan perkataan Martha. Martha mengambil tasnya, " Sudahlah, aku harus menemui pria pria tampanku di bar. Goodnight sayang" Martha berjalan melenggok keluar pintu sedangkan Kate hanya me