Mahardhika pulang ke rumah kedua orang tuanya yang ada di Jakarta ketika jam menunjukkan pukul dua dini hari. Mahardhika pulang dalam keadaan mabuk setelah pria itu memilih menghabiskan malam di club untuk menenggak bergelas-gelas minuman mengandung alkohol untuk menghilangkan rasa sakit di kepala dan hatinya. Mahardhika masih saja berpegang teguh pada pemikiran dan pendirian yang ia miliki bahwa dirinya yang benar sehingga pria itu merasa semua orang tidak ada yang mengerti dirinya.
Pria itu pulang ke rumah orang tuanya dalam keadaan mabuk dan untungnya ada Ranggala yang saat itu sedang berada di rumah sehingga Ranggala bisa mengurusi pria yang menyedihkan plus menyebalkan itu. Mahardhika meracau mengenai isi hatinya yang terluka karena perlakuan Alranita dan kedua putranya hingga Rangg
