16. Mengorek Luka

1325 Words

Perlahan tapi pasti, Alranita mulai membuka matanya. Wanita itu tersadar dan perlahan ia mengitarkan pandangannya untuk melihat sekelilingnya. Ingatan akan apa yang terjadi sebelum ia pingsan memukul kesadarannya hingga spontan dengan cepat membuat Alranita bangkit dari posisi tidurnya. Alranita merubah posisinya menjadi duduk dan saat wanita itu hendak beranjak dari tempat tidur dengan menyingkap selimut yang ia pakai, sebuah suara menghentikan pergerakannya. "Ala, Hati-hati. Jangan bergerak cepat dulu. Kamu tadi pingsan dan kamu masih butuh istirahat." Suara Mahardhika membuat tubuh Alranita menegang. Bertahun-tahun Alranita tidak dipanggil dengan panggilan kecilnya. Alranita kecil tidak bisa menyebutkan namanya dengan benar sehingga mamanya mempersingkatnya menjadi Ala dan hanya kelua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD