24 KRIIING! KRIIING! Alaram Aldan berbunyi dengan kencang. Seminggu sudah berlalu, kelakuan anak-anaknya membuatnya stres dan kesal. Kenapa anak-anak seperti ini? Aldan dulu adalah anak yang baik ketika kecil. Masa iya anak-anaknya nakal? Mungkin sifat dari ibunya. Aldan tidak peduli lagi dengan anak-anaknya. Yang ia pedulikan sekarang hanyalah Dera. Ia harus bisa mengeluarkan Dera dari cengkraman Rages. Ditinggalkan nota untuk anak-anaknya karena ia harus pergi kerja dengan cepat. Dia harus menjemput klien di bandara. Setelah menyiapkan sarapan dan nota penting lainnya untuk anak-anaknya. Ia menyelipkan untuk anak-anaknya di bawah seragam mereka. Satu jam sebelum kliennya tiba ia berangkat ke bandara. Waktunya menjadi waktu yang berharga. Setiap jam, menit, detiknya, milidetiknya beg