Tamu Teristimewa 2

1332 Words

Elard bergegas masuk ke dalam rumah saat melihat keberadaan Pak Hendi dan Damar. Jika, kedua orang itu berada di rumahnya berarti Nona-nya pun ada. Tanpa mengucap salam dan membalas sapaan Bibik, Elard melangkahkan kedua kakinya dengan cepat menuju ke arah ruang makan. Telinganya mendengar gelak tawa sang ayah dan Kalila. Membuatnya semakin tak sabar ingin melihat gadis kesayangannya itu. “Sayang—” ujarnya setelah sampai di dekat meja makan. “Sayang palamu peyang,” sahut Pak Aksa cepat. Kalila memberikan senyuman manis untuk Elard. Selepas itu, meminta agar pria itu duduk disebelahnya. “Tumben jam segini sudah pulang.” Bunda Aisha agak kaget melihat putranya pulang tepat waktu. “Kerjaan sudah beres dan Elard kurang enak badan.” Kalila bergegas menaruh telapak tangannya pada keni

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD