Hari ini Loey menyempatkan datang ke sebuah toko yang isinya hanya setumpuk buku bacaan dan pelanggan tetapnya tak jauh dari sosok kutu buku. Segaris senyum Loey berikan kepada wanita berkepang dua yang menunjukkan rasa kagum padanya. Dan di sana, ada sebuah pintu yang menjadi tujuan utamanya datang kemari. Segeralah Loey buka papan kayu penutup ruangan tersebut, yang ia dapat adalah wajah cerah Sean, bahkan matahari pun kalah silaunya dengan cayaha di wajah pria Oh itu. "Ada apa?" tanyanya terheran seraya duduk tepat di hadapan sang empunya ruangan. Lagi-lagi Sean tersenyum, Loey berkerut kening. Ingatkan ia untuk mempertanyakan kewarasan Sean nanti! "Menurutmu?" Dan sialnya satu kata random mengesalkan itu yang Sean berikan. Loey berdecak. "Tidak jauh-jauh dari kegiatan semalam, pa