N O T E: (NARA X BENEDIC)
***
***
Lambayan daun menari-nari terbawa angin, sejuknya memberi sebuah kenyamanan yang pasti. Tiada tara betapa banyaknya semilir lembut itu menerpa bulu roma, sekadar rasa tenang yang sudah digenggam dengan mata terpejam.
Bayangannya melanglang buana seperti berada di pesisir pantai, Benedic tersenyum di kala jemari lentik itu menyapu rambut legamnya. Rupanya kini pria Byun itu tengah menikmati waktu menjelang terlelapnya di atas pangkuan gadis belia, biar saja! Dikatai tak tahu usia yang penting ia nyaman, bisa tidur, dan terpejam dengan tenang. Hanya pada Nara, Benedic mampu berdamai dengan dunia mimpinya.
Nara menghela napas pelan, ia lebih terlihat seperti seorang Ibu yang menina bobokan anaknya ketimbang seorang wanita yang melakukan aksi tidur bersa
