Saat matahari memancarkan sinarnya, Yuri sudah bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan sarapan. Ia memasak dalam diam hingga tanpa ia sadari seseorang datang menghampiri. Yuri terkejut. Daehyun melingkarkan lengannya di perut Yuri. Tak kuasa ia menahan dentuman keras pada jantungnya yang bekerja lebih cepat. Selalu begitu, dan terjadi secara alami tanpa bisa dicegah. "Daehyun. Kau sudah bangun?" tanyanya basa-basi. Lantas Yuri mematikan kompor ketika ia merasa rengkuhan Daehyun pada tubuhnya semakin menguat. Bahkan lelaki itu menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Yuri. Tentu saja, Yuri gugup bukan main. "Sebentar saja. Lima menit, seperti ini." Suaranya teredam oleh kulit leher Yuri. Daehyun mengirup aroma tubuh istrinya dalam-dalam, lalu ia memberikan kecupan-kecupan ringan di sana.