Bab 21. Senang Rita

1075 Words

“Dia pasti antar mamaku pulang,” ujar Rita pelan, dan dadanya yang tiba-tiba bergemuruh. Tak lama kemudian, terdengar tawa renyah ibu-ibu di luar disertai dengan bunyi pintu mobil yang ditutup. Sara dan Rita melangkah ke luar rumah, lalu melihat Gilang yang sedang membawakan tas besar mama Rita. “Rita! Ya ampun. Sudah lama tante nggak ketemu kamu.” Dian tersenyum ke arah Rita yang berjalan menuju dirinya dan mereka berpelukan erat. Mengenal Sara, Dian juga menyapa Sara, dan menerima jabat tangan Sara penuh hormat. “Lo, lagi santai sore?” tanya Dian dengan senyum lebarnya. “Iya, Tante,” jawab Sara dan Rita kompak. “Masuk dulu, mumpung ramai nih,” usul Dwi, dan dia memegang lengan Gilang kuat, menyuruhnya ikut masuk ke dalam rumahnya. Gilang tampak enggan, tapi dia tidak kuasa, ap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD