“Ihsan sangat mengharapkanmu. Aku tahu dia juga tidak peduli dengan pernikahan, karena dia yang sangat mencintaimu. Tapi dia tidak menampik keinginan untuk bersamamu selamanya, dengan ikatan suci pernikahan," ujar Belinda penuh harap. Mia menelan ludahnya, sambil membayangkan hidupnya bersama Ihsan. “Maafkan aku, Mia. Seharusnya aku nggak bicara tentang ini, tapi … ck, aku nggak bisa menahan diri untuk menyinggungnya. Kamu dan Ihsan terlalu dekat dan terlalu … serasi,” ujar Belinda dengan wajah binarnya. Mia mengangguk tersenyum, memahami Belinda, dan dia yang sangat mendukung hubungan asmaranya dengan Ihsan. “Oiya, Jemima nggak tau aku bertemu kamu di sini,” ujar Belinda, mengalihkan pembicaraan, dan Mia yang langsung tertawa mengingat anak cantik Belinda. “Kenapa kamu nggak cerita

