Bab 49. Sama-sama Rindu

1121 Words

Gilang hampir saja melempar ponselnya, karena dia yang tidak mendapat jawaban apapun dari Mia, juga panggilannya yang tidak diangkat. Melirik jam tangan digitalnya, menunjukkan pukul sembilan, yakin Mia yang belum tidur. Dia bertekad akan pergi ke rumah Mia saat ini juga. Gilang hampir saja menekan pedal gasnya dengan pelan, mendadak dia dihubungi Mia. “Halo, Sayang.” “Gilang, aku tungguin kamu lo.” “Ya, aku … aku ….” Gilang masih mencium aroma yang tidak asing di tubuhnya sehabis bercinta dengan Rita. “Aku ada urusan mendadak, Sayang.” Sepertinya dia yang sebaiknya membatalkan janji bertemu Mia. “Oh. Oke.” Gilang memundurkan mobilnya dan kembali parkir ke tempat semula. “Maaf, Sayang. Aku mendadak bertemu klien biasa di plaza,” ujar Gilang, dengan amat terpaksa dia berbohong. “O

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD