Bab 62

1114 Words

Lista masih menatap Dariel yang tengah mengemudi. Raut wajahnya tegang, dengan sesekali ia menggeletuk gigi, pertanda masih merasa kesal.  "Sebaiknya menepi dulu." Ucap Lista.  Dariel pun menoleh dengan tatapan bertanya.  "Gak baik mengemudi dengan perasaan campur aduk seperti sekarang. Lebih baik kita menepi dan tenangin dulu."  Dariel hendak menolak, namun Lista sudah terlebih dulu mengusap punggung tangannya dan tersenyum lembut. Seketika hati Dariel luluh. Ia pun segera menepikan mobilnya di bahu jalan.  Mobil berhenti dan mesin mobil pun padam. Terdengar helaan berat dari nafas Dariel yang membuat Lista semakin mengeratkan genggaman tangannya.  Lista tidak yakin dengan perasaan yang Dariel alami saat ini. Yang pasti, lelaki itu sangat kecewa atas penghianatan yang dilakukan Ale

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD