"Mau apa kamu kesini?" Bukan pertanyaan, tapi pengusiran secara halus yang mengartikan kehadiranmu tidak diinginkan. Kalimat itu terucap dari bibir Lista setelah beberapa saat ia hanya diam dan menatap dingin ke arah Dariel. Dariel yang mendapat pertanyaan seperti itu hanya bisa tersenyum getir, seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Gue khawatir, lo tiba-tiba aja menghilang gitu aja tanpa kabar. Nomor lo gak bisa di hubungi." Dariel mencoba bersikap biasa, meski Lista sudah menunjukan ketidaksukaannya. "Aku baik. Dan kamu gak perlu khawatir." "Tapi, lo terluka." "Siapa bilang gue terluka? Gue baik-baik aja." Lista tetap menyangkal. "Lo kenapa? Lo bisa jelasin ke gue kalau ada yang salah." "Gak ada yang salah." "Kalau lo berharap gue tau kesalahan gue