Aroma bau minyak angin begitu menusuk hidung Lista, bahkan rasa mual itu kembali hadir hingga membuatnya kembali terusik setelah beberapa saat ia tidak merasakan apapun. Lista pun perlahan membuka kedua matanya dan samar-samar ia melihat seseorang duduk tepat di sebelah, menatapnya dengan tatapan khawatir. "Lista," Terdengar suara memanggil namanya. "Kamu sadar?" Ucapnya lagi. Lista kembali memejamkan kedua matanya dan menghela lemah. Lista juga menggumam pelan untuk menjawab kekhawatiran Septa. "Aku terkejut begitu mendengar kamu terjatuh dan tidak sadarkan diri di toilet." Ucap Septa yang membuat Lista kembali membuka kedua matanya. "Aku gak apa-apa." Jawab Lista lemah. Lista pun berusaha bangkit, dibantu oleh Septa. Keduanya masih berada di ruang karyawan. Setelah salah