"Lista! Lo belom jawab pertanyaan gue!" Teriak Dariel dari luar ketika Lista sudah menutup pintu. Lista berusaha secepat mungkin untuk menghindar dari lelaki itu. Lista merasa tidak memiliki keharusan untuk menjawab rasa ingin tau Dariel. Lagipula siapa dia? Pacar bukan? Saudara juga bukan. Hanya mantan ipar. "Lista! Buka pintunya!" Dariel masih berusaha dengan memukul-mukul pintu kamar Lista. Sementara Lista tetap tidak bergeming. Ia justru masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Suara Dariel sudah tidak terdengar lagi, Lista berharap Dariel sudah pergi dari depan kamarnya. Lista sengaja berlama-lama di dalam kamar mandi, agar Dariel merasa bosan dan pergi. Dengan langkah pelan, Lista menghampiri jendela untuk melihat ke arah luar. Helaan nafas lega membuktikan bahwa