Ribut memarkirkan mobilnya di parkiran. Hesel, supirnya, membukakan pintu rumah. Semua orang sedang sibuk di hotel, tetapi Hesel dan beberapa pembantu dan satpam masih di rumah. Akan tetapi, khusus malam ini, Hesel bukan supir pribadi, statusnya naik pangkat menjadi kepala pelayan rumah Ribut. Mana cukup terkejut karena Ribut membawanya ke rumah lelaki itu, mengingat, seluruh keluarga mereka sedang menghadiri pesta pernikahan Dara dan Satria, meskipun mereka menganggapnya pesta sederhana, tapi tetap cukup mewah di mata Mana. Dia bukannya merendah atau memuji terlalu tinggi, tetapi memang berpendapat demikian. “Aku cukup terkejut kamu membawaku ke sini,” ujar Mana saat Ribut membukakan pintu mobil dan membantunya keluar dari mobil. Ribut hanya mengulas senyuman tipis, “kejutannya belum di

