Saat mobil Arga berhenti tepat di hadapannya, Riani berjalan mendekat lalu membuka mobil kakaknya. Dia tertegun saat mendapati wajah kakaknya sangat masam. Padahal, biasanya, lelaki manis itu terlihat antusias saat menjemputnya di kantor. Itu sangat membuatnya tertarik. “Wajahmu sangat masam, Kak,” komentar Riani, berniat memulai serangan kecil. Dia ingin memancing Arga dengan menyindir lelaki itu. Arga tidak memberikan tanggapan, hanya mendesah kasar. “Cepat masuk,” suruh Arga sedikit jutek karena Riani tidak seperti biasanya, hanya berdiri dengan pintu mobil terbuka, tidak buru-buru masuk ke dalam mobil seperti biasanya. Padahal, setahu Arga, adiknya tidak pernah ingin mengekspos wajahnya selama ini. Sikap Riani membuatnya menjadi sebal, seolah Riani sengaja bermain-main dengannya. Di

