Ciuman bibir Jey semakin lama semakin dalam, pria itu sudah menarik lepas hijab dari kepala Nida. Sebentar lagi bibir tipisnya siap berlabuh menyapa leher jenjang milik Nida Syafara. Jey bisa merasakan suhu tubuh Nida sudah meningkat dibandingkan sebelum dia menyentuh tubuh tersebut. Napas Nida juga mulai terdengar tidak teratur. Degup jantungnya sendiri kini juga berdetak sangat kencang sekali. Keringat Jey mulai mengucur deras membasahi kedua pelipisnya bahkan jatuh menetes pada wajah Nida yang kini tinggal di antara kedua lengannya. Hanya ujung hidungnya yang sudah singgah di leher Nida. Jey mendadak berhenti, ditatapnya lagi wajah ayu di bawah tubuhnya itu. Nida membalas tatapan tajam dengan tatapan sayu dari kedua matanya. Wanita itu tidak mengerti kenapa Jey tidak jadi mencium lehe