Satu Milyar

2100 Words

Dua jam sebelumnya.. “Brielle, aku mau nemuin Cliffton deh. Dia baru sampai di depan aula” ujar Mona, ia meninggalkan dua orang teman sekolahnya itu. “Okay, see you Mona” Wilson masih menatap cantik wajah Brielle di tengah gemerlap lampu malam, setelah dia tahun lamanya mereka tak berjumpa kini Wilson bisa menikmati wajah Brielle lagi. Sejak masih sekolah menengah saja kecantikan Brielle tak bisa di patahkan oleh gadis manapun, hanya saja Brielle terlalu sulit untuk di dapatkan bahkan seorang Wilson sekalipun. “So, kamu menyumbang karya ke pameran ini Brielle?” tanya Wilson. “Well yes, aku salah satu dari sepuluh orang seniman beruntung tahun ini yang ikut mneyumbang” jawab Brielle, kegugupannya berada di samping Wilson lebih parah di banding dengan Hans. “Sudah ku duga, semua lukisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD